Ada yang tau kenapa para pebisnis tidak menyukai bookkeeping?

FR Consultant Indonesia
1 min readJul 5, 2024

--

Banyak pebisnis yang tidak menyukai bookkeeping karena beberapa alasan berikut:

Memakan Waktu: Proses pencatatan keuangan bisa memakan banyak waktu, yang bisa digunakan untuk fokus pada aspek lain dari bisnis seperti pemasaran atau pengembangan produk.

Kompleksitas: Bookkeeping bisa menjadi rumit, terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang akuntansi. Kesalahan dalam pencatatan bisa berakibat fatal bagi keuangan bisnis.

Kurangnya Pemahaman: Banyak pebisnis yang merasa tidak mengerti atau tidak nyaman dengan terminologi dan prosedur akuntansi. Ini bisa membuat mereka enggan melakukan bookkeeping sendiri.

Biaya: Mempekerjakan akuntan atau menggunakan software bookkeeping bisa menjadi beban biaya tambahan bagi bisnis kecil.

Keterlibatan Manual: Beberapa pebisnis merasa bahwa bookkeeping adalah pekerjaan manual yang membosankan dan tidak memberikan nilai tambah langsung pada bisnis mereka.

Ketakutan akan Kesalahan: Kekhawatiran akan membuat kesalahan yang dapat berpengaruh pada laporan keuangan dan pajak juga menjadi alasan mengapa beberapa pebisnis tidak menyukai bookkeeping.

Stress dan Tekanan: Proses mencatat dan mengelola keuangan bisa menjadi sumber stress dan tekanan, terutama saat mendekati tenggat waktu pajak.

Minimnya Sumber Daya: Bisnis kecil mungkin tidak memiliki cukup sumber daya manusia untuk mengurus bookkeeping secara efektif, sehingga menjadi beban tambahan bagi pemilik bisnis.

Untuk mengatasi hal ini, banyak pebisnis yang memilih untuk mengoutsourcing tugas bookkeeping atau menggunakan software otomatis yang dapat mempermudah proses pencatatan keuangan.

--

--

FR Consultant Indonesia
FR Consultant Indonesia

Written by FR Consultant Indonesia

Konsultan Bisnis dan Manajemen Untuk Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia https://frconsultantindonesia.com

No responses yet